Jumat, 05 Februari 2010

JUDUL PRAKTIKUM : MENGENAL MORFOLOGI TANAMAN MENYERBUK SENDIRI (Tanaman Autogam)

Jumat, 05 Februari 2010 0 komentar

II. TUJUAN
Mahasiswa diharapkan mampu :
a. Menyebutkan bagian-bagian bunga autogam
b. Meyebutkan posisi putik dan benang sari pada bunga untuk masing-masing jenis tanaman yang diamati
c. Menyebutkan warna bunga beberapa tanaman autogam yang diamati

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Pelaksanaan Praktikum pengenalan morfologi tanaman menyerbuk sendiri (tanaman Autogam) di laksanakan di Ruangan Praktikum Pemjuliaan Tanaman Politeknik Negeri Jember Pada Hari Senin 28 Desember 2009
IV. DASAR TEORI
Tanaman autogam adalah tanaman yang selalu mengadakan penyer-bukan sendiri. Penyerbukan sendiri adalah penyatuan seltelur dan sel sperma berasal dari satu bunga atau satu tanaman. Dimana dengan penyerbukan ini dapat dipertahankan homosigotsitas tanaman yang sudah homosigit atau dapat diperoleh proporsi homosigot yang semakin tinggi bila dilakukan penyerbukan terus menerus beberapa generasi. Penyerbukan sendiri terjadi karena sifat genetic dan susunan morfologi bunga. Sifat genetic yang dimaksut adalah kemampuan sel kelamin suatu tanaman untuk dapat bergabung dalam pembuahan (kompatibilitas). Sedangkan susunan morfologi bunga dikaitkan dengan susunan bunga yang dapat menghalangi masuknya tepungsari tanaman lain. Beberapa mekanisme bunga yang dapat menghalangi tepungsari lain adalah sebagai berikut.
a. Bunga tidak membuka sebelum terjadi penyerbukan.
b. Butir tepung sari luruh sebelum membuka.
c. Benangsari dan putik ditutup oleh bagian bunga sesudah bunga membuka.
d. Putik memanjang segera setelah tepungsari masak.
Panyerbukan pada tanaman autogram biasanya terjadi sebelum bunga mekar. Species tanaman menyerbuk sendiri kadang-kadang dapat mengadakan penyerbukan silang sampai 5% tergantung dari species, varietas dan factor lingkugan. Beberapa contoh tanaman autogram : padi, kedelai, kentang, kakao, tembakau, kapas, lada, tomat.
V. ALAT DAN BAHAN
Alat :
a. Meteran
b. Pensil
d. Kertas HVS
f. Penggaris
g. Lup Bahan :
a. Bunga Cabai
b. Bunga kapas,
c. Bunga Padi
d. Bunga Knaf
e. Bunga Tomat
f. Bunga Kacang Panjang
g. Bunga Tembakau

VI. PROSEDUR KERJA
a) Menyediakan Alat dan Bahan Yang akan di gunakan dalam Kegiatan Praktikum
b) Mengambil dan Membuka bunga sehinggga putik dan benang sari nya dapat terlihat
c) Melakukan pengamatan terhadap Putik dan Benang Sari bunga yang telah di sediakan dengan menggunakan Luph
d) Tulis jenis tanaman, varietas, warna bunga, posisi putik dan benangsari serta jumlah tangkai sari
e) Buatlah uraian singkat dibawah masing-masing gambar tentang alasan-alasan tanaman dapat menyerbuk sendiri.

VII. HASIL PENGAMATAN
1. Bunga Kapas
Bahan tanaman yang diamati
Hasil Pengamatan

Benang sari buang kapas berwarna kuning dengan jumlah yang sangat banyak sehingga tidak dapat di hitung, sedangkan putiknya Cuma terdapat 1 dan berwarna putih.
2. Bunga Kacang Panjang
Bahan tanaman yang diamati
Hasil Pengamatan







Bunga kacang panjang termasuk ke dalam bunga lengkap. Bengan sarinya berjumlah 9 dan putiknya Cuma 1 buah.

3. Bunga Tomat
Bahan tanaman yang diamati
Hasil Pengamatan

Bunga tomat berbentuk bintang dan setiap bagiannya jelas dapat terlihat tanpa menggunakan luv. Dari strukturnya tanaman ini merupakan tanaman berbunga lengkap,benang sari nya berwarna kuning dan putiknya berwarna hijau.
4. Bunga Cabai
Bahan tanaman yang diamati
Hasil pencanderaan

Bunga cabai memiliki struktur yang hampir sama dengan bunga tomat yang berbeda hanya pada jumlah benang sari. Bunga ini termasuk bunga lengkap.Benang sari berwarna hijau dengan jumlah 5 buah dan putiknya berwarna putih , dan hanya terdapat 1 putik saja dalam 1 bunga.

5. Bunga Tembakau
Bahan tanaman yang diamati
Hasil pencanderaan

Benang sari yang terdapat pada bunga tembakau berwarna putih bergaris merah dengan jumlah4 bua, sedangkan putiknya berjumlah hanya satu dan berwarna hijau.

6. Bunga Knaf
Bahan tanaman yang diamati
Hasil Pengamatan
Benag sari yang terdapat pada bunga kanf berjumlah sangat banyak sehinggga tidak dapat terhitung sedangkan jumlah putiknya hanya 1 buah


7. Bunga Padi
Hasil pengamatan
Bunga ini berukuran sekitar 1-1,5 cm. Bunga padi memiliki 6 stamen (benang sari) dan dua stigma (kepala putik) (International Rice Risearch Institute, 1970). Namun dari pengamatan yang kami amati dua stigma tidak dapat dilihat karena ukurannya
XI. Kesimpulan
Penyerbukan sendiri (self pollination) terjadi apabila perpindahan benang sari pada kepala putik terjadi pada satu bunga atau bunga lain pada satu tanaman Proses penyerbukan ditandai dengan menempelnya serbuk sari ke kepala putik. Kemampuan setiap jenis tanaman untuk melakukan pembungaan berbeda baik dalam waktu pembungaan maupun waktu masaknya benang sari dan kepala putik.
Bunga sebagai organ reproduksi memiliki dua bagian penting untuk proses perkembangbiakan yaitu benag sari dan putik sehingga berdasarkan strukturnya bunga terbagi menjadi dua yaitu bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Putik pada setiap bunga yang diamat jumlahnya hamper sama yaitu 1 buah, akan tetapi pada tanaman padi terdapat 3 putik dalam 1 bunga, sedangkan jumlah benang sari pada masing-masing buanga yang di amati mempunyai jumlah yang berbeda-beda dan ada benag sari yang tidak data di hitung karena jumlahnya yang sangat banyak.


DAFTAR PUSTAKA
http://jhonri.blogspot.com/2009/05/morfologi-bunga.html

.

Posted in

0 komentar:

Wismajara The Gank

Wismajara  The Gank
Cewe-CeWe Gila

Temen_Temen Senasib

Temen_Temen Senasib
lagi Mu Senam...masih Juga berAction

Labels

berita (1)

Followers

About Me

Foto saya
Jember, Jawa Timur, Indonesia
sampai saaD ini zaya masiH bingung kaLo di tanya Qm punya cita-cita apa???

ShoutMix chat widget

Labels